Bukit Sikunir adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo dengan ketinggian 2.300 mdpl yang menyuguhkan keindahan berupa delapan gunung dari atas bukit. Sikunir termasuk tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari libur. Tempat ini sangat indah dan merupakan destinasi terbaik untuk melihat sunrise se Aia Tenggara.
Untuk mencapai bukit, kamu harus berjalan menaiki tangga selama kurang lebih 30 menit. Jalan menuju bukit cukup terjal sehingga kamu wajib berhati-hati. Jangan lupa juga membawa air minum, jaket yang tebal, kaos tangan serta sepatu yang memiliki grip agar tidak licin. Oiya jangan lupa juga membawa senter karena perjalanan menuju bukit di pagi hari masih gelap dan minim pencahayaan.
Asal usul atau legenda nama Sikunir diambil dari nama rempah-rempah kunyit atau orang Jawa biasa menyebutnya dengan kunir. Pantulan sinar matahari yang muncul di atas bukit membuat tempat di sekitarnya berubah seperti warna kekuning-kuningan atau mirip warna kunir. Sehingga warga daerah setempat menyebutnya dengan istilah Sikunir untuk menamai bukit tersebut.
Bukit Sikunir masih menjadi magnet wisata alam sebagai tempat melihat matahari terbit (sunrise) terbaik. Selain Gunung Prau, jika datang ke Wonosobo untuk melihat sunrise, kamu wajib datang ke Bukit Sikunir. Alasannya jelas, karena destinasi ini menyuguhkan spot sunrise terbaik. Karena keindahannya, tak jarang para wisatawan rela menaiki bukit mulai pukul 04.00 WIB pagi hari.
Selain golden sunrise yang mempesona, Bukit Sikunir juga menawarkan keindahan lain berupa delapan gunung dari atas bukit. Gunung yang dapat kamu lihat saat matahari terbit yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, Gunung Merapi. Namun pemandangan akan terlihat ketika cuaca sedang cerah saja. Jika kamu tidak beruntung, kamu hanya bisa menikmati kabut 😀
Baca Juga : Mie Ongklok Kuliner Legendaris Khas Wonosobo
Setelah menikmati keindahan sunrise, kamu bisa mencicipi berbagai kuliner khas Wonosobo saat menuruni bukit. Terdapat warung kecil yang menjajakan minuman hangat seperti teh, kopi, purwaceng, tempe kemul, kentang rebus hingga olahan carica.
Â
Â
A more rewarding way to travel in a signature of local culture. Adventure awaits, go explore with us!
© 2024 Dieng Exposure
